PADANG – Pemerintah diminta menjadi simbol dan contoh bagi masyarakat untuk divaksin terlebih dahulu, sebelum vaksin COvid-19 yang diimpor pemerintah pusat tersebut.
“Karena ada penolakan di tengah masyarakat yang tidak mau divaksin. Kami berharap simbolik negara lebih dahulu divaksin, untuk jadi contoh bagi,” ungkap anggota DPR RI Fraksi PKS, Nevi Zuariana usai menunaikan hak suaranya dalam Pilkada Sumbar 2020, Rabu (9/12/2020).
Hal itu terang Nevi, akan membuat masyarakat merasa nyaman dan tidak takut untuk mengikuti vaksin tersebut.
Wanita yang juga Ketua TP PKK Sumbar itu, mengharapkan harga vaksin harus sesuai dengan kemampuan warga Negara, bahkan hendaknya gratis bagi pengguna BPJS Kesehatan.
Bagi Nevi, vaksin yang diedarkan nanti juga harus sanggup dibeli setiap lapisan masyarakat. Jangan sampai harga vaksin nantinya mahal sehingga tidak bisa warga merasakannya.
Secara kelembagaan, DPR sendiri mentargetkan lebih cepat lebih baik, sekarang sudah ada 1,2 juta dosis vaksin, yang rencananya akan dilakukan di penghujung Desember ini.
Rencananya vaksin akan diberikan pertama kali kepada barisan terdepan seperti guru, tentara, polisi, dokter, dan lainnya.
“Saya berharap kepada simbolik negara lebih dahulu divaksin, jadi contoh untuk masyarakat dan masyarakat merasa nyaman dan tidak takut,” pungkasnya.(rel)
Editor: Yusiana
Komentar post