SIJUNJUNG – Proses perbaikan dan rehab jalan lintas Sumatera dimulai. Pemerintah Sijunjung berharap tidak ada lagi jalan berlubang di wilayah bumi ‘Lansek Manih’ tersebut.
“Alhamdulilah, proses perbaikan ruas jalan rusak di Jalinsum yang ada di wilayah Kabupaten Sijunjung sudah mulai dilaksanakan, bahkan pada satu titik ruas Jalinsum di kawasan Tanjung Gadang telah memasuki tahap pengaspalan,” ujar Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir.
Bupati juga menegaskan perbaikan jalinsum Sijunjung sudah sangat mendesak, maka harus segera diselesaikan. Dimana, sejauh ini keluhan demi keluhan senantiasa diungkapkan masyarakat lewat jejaring sosial, maupun secara langsung pada pejabat Pemkab Sijunjung dalam berbagai kesempatan. Sampai akhirnya di tengah-tengah masyarakat muncul istilah ‘Sijunjung negeri seribu lubang’.
“Hal tersebut sangat amat disayangkan. Maka kedepannya. Kita tidak ingin ada lagi paradigma buruk di tengah-tengah masyarakat akibat jalan rusak. Apalagi sampai-sampai sebahagian masyarakat ada menyumpah serapah, melontarkan kalimat-kalimat tak wajar pada pihak penyelenggara Pemkab Sijunjung,” tuturnya.
Benny Dwifa juga menjelaskan, penyelesaian masalah jalan berlubang menjadi program prioritas bagi Pemkab Sijunjung. Sehingga pihak Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat diharapkan ikut peduli terhadap permasalahan tahunan tersebut. Bila perlu pada titik-titik ruas jalan tertentu yang rawan rusak, ditingkatkan kualitas dan type jalan menjadi rigit beton bertulang.
Kepala UPTD BPJN Wilayah Sumbar (bidang binamarga) Nova Herianto berjanji pihaknya akan memaksimalkan proses pengawasan terhadap proyek pengerjaan jalan lintas Sijunjung, agar kelak membuahkan hasil semaksimal mungkin sebagaimana mestinya.
Diuraikannya secara teknis, dari lima titik ruas jalan yang rusak, rencananya dilakukan perbaikan berupa rigit bertulang pada tiga titik (lokasi), plus pembangunan sebuah jembatan di kawasan Palangki. Sifatnya adalah rehab rekon dan pemeliharaan.
“Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, salah-satu faktor cenderung menjadi kendala kami adalah masalah cuaca. Ujung-ujungnya proses pembangunan jadi molor,” ujarnya.
Sementara itu, kontraktor pelaksana melalui Manager Proyek PT Zaffira Tetap Jaya Roy Han menambahkan pihaknya siap untuk mengoptimalkan proses pengerjaan proyek jalinsum Sijunjung sesuai kontrak. Sebagaimana tertuang dalam kontrak, semua titik rusak diperbaiki, diaspal, dan lobang-lobang di sepanjang ruas jalan Muarokalaban – Kiliranjao pun ditambal.
“Tidak semuanya diaspal ulang, melainkan fokus berupa proses rehab rekon, ditambah galian drainase sebagaimana ditetapkan sesuai kontrak. Namun yang pastinya nanti diupayakan tidak ada lagi ruas jalan berlubang,” ucap Roy Han dihadapan Bupati – Wakil Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir – Iraddatillah.
Dari data yang diperoleh, Proses perbaikan ruas Jalinsum tersebut sepanjang 78,4 km, dimulai dari arah Muarokalaban – Kiliranjao. Dengan mengandalkan pagu dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2021 sebesar Rp.36 milliar. Sesuai rencana, proses perbaikan paling lambat tuntas menjelang akhir tahun ini.
Titik terparah terdapat di lima lokasi dari arah Muarobodi – Tanjung Gadang. Dimana fisik jalan pada lima titik ini sudah mengalami kerusakan skala sedang, material aspal terkelupas, terban, dan berlubang. Tak ayal kendaraan yang melintas dari kedua arah terpaksa harus memapah laju kendaraan guna menghindari malapetaka.(yog)
Editor: Yusiana
Komentar post