SAWAHLUNTO – Enam mahasiswi asal yang lolos dalam program Bidiksiba PT Bukit Asam dilepas, untuk mengikuti proses perkulihan.
Tidak hanya ditanggung seluruh biaya, keenam mahasiswa yang akan menimba ilmu di Polinema Malang itu, juga diberikan fasilitas laptop, dalam menunjung perkulihan.
“Alhamdulillah, dari 25 kuota yang disediakan pusat, PT Bukit Asam Pertambangan Ombilin mendapatkan 6 kuota,” ungkap Yulfaizon kepada kabarita.co, di sela-sela penyerahan sarana perkulihan bagi mahasiswa Bidiksiba, di Sawahlunto, Senin (14/9/2020).
Keenam mahasiswi itu, lanjut pria yang akrab disapa Acong itu, berasal dari Kenagarian Kolok, Kubang dan Sijantang, yang merupakan daerah operasional perusahaan PT Bukit Asam di KotaSawahlunto.
Yulfaizon mengatakan, perusahaan meminta para mahasiswi untuk focus menjalani perkuliahan. Sebab perusahaan sudah mengganggarkan seluruh kebutuhan perkuliahan, baik biaya kuliah, biaya hidup, termasuk sarana perkuliahan berupa laptop.
“Fokuslah menjalani perkuliahan. Tidak usah pikirkan yang lain,” tambahnya.
Asisten I Bidang Pemerintahan, Efriyanto yang hadir mewakili Pemerintah Sawahlunto mengatakan program Bidiksiba sangat penting bagi Sawahlunto yang tengah menghadapi pandemic, kondisi ekonomi, dan APBD yang terbatas.
“PT Bukit Asam hadir membawa solusi. Dari begitu banyak program beasiswa, Bidiksiba ini sangat istimewa. Sebab, tidak hanya biaya kuliah, namun juga biaya hidup dan sarana pendukung,” ujar Efriyanto.
PT Bukit Asam Pertambangan Ombilin awalnya mendapatkan 5 kuota untuk Bidiksiba, namun begitu tingginya minta dan potensi yang dimiliki peserta, serta lobi dari Pertambangan Ombilin, membuat PT Bukit Asam memberikan tambahan satu kuota, sehingga menjadi enam orang.(del)
Editor: Yusiana
Komentar post